Lafad مائة dan مائتين dibaca pendek, huruf alif dianggap tidak ada dibaca مئة dan مئتين
Keterangan:
مائة, Al-Kahfi ayat 25
Lafadh مِائة(seratus) ditulis dengan tambahan alif, padahal lafadh yang sewazan dengan مِائة seperti فِـئة (kelompok, golongan) tidak ditambah dengan alif. Alif pada مائةdisebut dengan alif muhmalah kulliyah littanbih. Tidak boleh dibaca مِيَة (miyah ; dengan huruf ya tanpa tambahan alif pada mim), walaupun dalam bahasa arab ‘amiyah (pasaran) terbiasa digunakan dan berlaku secara umum di masyarakat.Maksud penambahan alif tersebut untuk mengingatkan bahwa bilangan seratus itu sempurna, pas, tidak kurang atau lebih sedikutpun, bukan kurang lebih, bukan perkiraan, tetapi keyakinan yang tepat.Bukan “… kira-kira seratus…”, tetapi “…. seratus pas…”.Alif tersebut dibaca pendek pada mim,seperti tidak ada alif.Alif yang ada pada tulisan tetapi tidak ada pada bacaannya.Wallohu a’lam.
min halaman 22 kok gak ada
BalasHapus